Kinerja Keuangan Solid, BSI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 47,65%

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
27 April 2023, 20:26
Pembiayaan BSI tumbuh di atas 20 persen.
BSI
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tiga dari kiri) dan jajaran direksi BSI berfoto bersama di sela konferensi pers di Jakarta pada Kamis (27/4/2023).

Sementara itu, rasio return on asset sebesar 2,48 persen, dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 69,65 persen. Artinya, dari sisi biaya, BSI mencatat efektifitas dan efisiensi.

Per Maret 2023, jumlah customer based BSI mencapai 18,4 juta nasabah. Ini menunjukkan bahwa BSI dipercaya sebagai bank yang mampu memberikan benefit yang baik bagi nasabah.

Layanan Digital Melonjak

Selain berhasil mengoptimalikan penghimpunan dana murah melalui tabungan Wadiah, BSI juga mencatat peningkatan FBI yang didorong dari berbagai kanal, yakni BSI Mobile, Cash Management, dan transaksi digital. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, FBI dari BSI Mobile mencapai Rp64 miliar, tumbuh 5 persen secara tahunan.

Layanan digital BSI dikemas dalam BSI Mobile yang didesain sebagai one stop solution. Cara ini terbukti efektif, yang ditunjukkan dengan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 5,18 juta pengguna. Angka ini naik 37 persen (YoY). Jumlah ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya preferensi masyarakat terhadap gaya hidup syariah.

“Kami optimistis bahwa peluang ekonomi syariah menjadi market leader sangat besar. Ditambah potensi market yang mulai melihat bahwa perbankan syariah kompetitif, tangguh terhadap guncangan, dan juga didukung digitalisasi yang semakin memudahkan masyarakat berinteraksi dengan bank syariah,” papar Hery.

Bicara tentang target dan strategi perusahaan tahun ini, BSI akan tetap fokus pada lini bisnis yang memberikan dampak positif, seperti konsumer, wholesale, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dukung Ekonomi Berkelanjutan

BSI juga berperan aktif dalam implementasi keuangan keberlanjutan. Hingga Maret 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan keuangan berkelanjutan dengan nilai Rp51,46 triliun, atau 24,13 persen dari total pembiayaan BSI.

Selain itu, BSI juga turut mendukung ekonomi hijau dengan menghadirkan mesin penukar botol (reverse vending machine). Pada tahun 2022, pemasangan mesin ini berada di 23 titik lokasi di Jabodetabek dan Bali. Hingga kuartal I 2023, ada penambahan 10 titik lokasi pemasangan dengan perkiraan pengurangan jejak karbon sebesar 21 ton CO2e.

Dari sisi penerapan prinsip environmental, social, and governance, BSI mengimplementasikan program sosio-ekonomi, seperti Desa BSI. Saat ini program tersebut diterapkan di 10 desa dengan penerima manfaat sebanyak 3.066 orang. Total penyaluran manfaat Desa BSI mencapai Rp5,4 miliar.

Pada sisi spiritual, BSI menerapkan Program Manajemen dan Inovasi Masjid serta Program Da’i dengan total penyaluran manfaat sebesar Rp2,6 miliar. BSI juga memiliki program beasiswa dan bantuan kesehatan masyarakat dengan total penyaluran Rp10,8 miliar.

Ada pula program pengurangan sampah plastik, bantuan kebencanaan, dan program sosial lainnya yang memiliki total penyaluran manfaat sebesar Rp14,4 miliar.

Pada 2022, BSI menyalurkan zakat sebesar Rp173 miliar yang terdiri dari zakat perusahaan dan karyawan. Nilai zakat perusahaan ini merupakan yang terbesar di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...