Bank Mandiri dan DBS Kucurkan Kredit Hijau Rp 507 Miliar ke TBS Energy

Patricia Yashinta Desy Abigail
11 September 2023, 19:12
Bank Mandiri
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/11/2022).

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank DBS Indonesia menyalurkan kredit senilai US$ 33 juta atau setara Rp 507,2 miliar (Asumsi kurs Rp 15.330 per US$) untuk PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Dana tersebut digunakan TBS Energi untuk mengakuisisi Asia Medical Enviro Services atau AMES, perusahaan yang berfokus pada layanan limbah medis di Singapura.

Presiden Direktur TOBA Dicky Yordan mengatakan strategi akuisisi AMES merupakan langkah konkret untuk berkontribusi pada bisnis berkelanjutan. Selain itu, agar perusahaan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan.

"TBS juga akan melanjutkan investasi di infrastruktur yang berkelanjutan, seperti tata kelola sampah medis dan kendaraan listrik," sebut Dicky dalam konferensi pers di Hotel Four Sesion Jakarta, Senin (11/9).

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati memaparkan Bank Mandiri telah menyalurkan pendanaan berkelanjutan atau sustainable financing yang mencapai 25% dari total kredit per Juni 2023. Sementara itu, untuk portofolio hijau, perseroan telah menyalurkan Rp 115 triliun atau lebih dari 30% dari total portofolio hijau Indonesia.

"Bank Mandiri terus memberi dukungan penuh kepada nasabah dan menjadi bagian dari perjalanan transisi ke ekonomi rendah karbon, serta berupaya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," ujar Susana.

Direktur Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan perusahaan berkomitmen memainkan peran untuk memberi dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dia menyebut, per Juli 2023 Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendanaan sustainable financing sebesar Rp 4 triliun atau naik 253% dari tahun lalu. "Ini mencakup penyaluran dana untuk sektor energi, sektor properti, manufaktur dan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," katanya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...