Menkeu Sebut Pembiayaan Utang Baru Rp 203 T, Jauh di Bawah Estimasi

 Zahwa Madjid
24 November 2023, 21:11
Mankeu soal Utang
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Kementerian Keuangan mencatatkan realisasi pembiayaan utang pemerintah hingga Oktober 2023 baru di angka Rp 203,6 triliun hingga Oktober 2023. Nilai ini jauh lebih rendah dari perkiraan yang tertuang  APBN 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam APBN 2023 tercatat pagu pembiayaan utang pemerintah sebesar Rp 696,3 triliun. Dengan patokan itu maka pembiayaan utang yang dilakukan pemerintah baru mencapai 29,2%.

"Kita hanya merealisir kurang dari 30% yang ada dalam UU APBN," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (24/11).

Jka dibandingkan dengan periode Januari - Oktober 2022 realisasi pembiayaan utang saat ini jauh lebih kecil. Pada periode yang sama tahun lalu pembiayaan utang mencapai Rp 507,3 triliun. 

Pembiayaan utang pemerintah utamanya berasal dari penerbitan surat berharga nasional (SBN). Sri Mulyani menjelaskan, realisasi penerbitan SBN mencapai Rp 185,4 triliun atau baru mencapai 26% dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 712,9 triliun.

"Ini artinya turun drastis dari tahun lalu yang mencapai Rp 500,3 triliun, turunnya 62,9% dari sisi penerbitan SBN neto," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...