Katadata Luncurkan Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan (LINK) 2023
Adek juga mengatakan, metodologi survei yang dilakukan Katadata mengadopsi metodologi yang dilakukan oleh OECD. Dengan begitu, hasil indeks Link juga tidak jauh dari skor yang didapat dari indeks OECD.
“Kami cukup optimistis survei ini mengonfirmasi survei OECD,” kata Adek.
Senada, Direktur Human Capital and Compliance BNI Mucharom, juga menyebut, hasil indeks ini menunjukkan kemajuan pada literasi keuangan di Indonesia. Perbandingan ini dapat dilihat lewat skor indeks literasi keuangan OJK pada 2019 yang hanya 38,03%.
“Indeks ini menjadi modal penting dan fondasi kuat untuk kesejahteraan finansial masyarakat di Indonesia,” kata Mucharom.
Literasi Keuangan untuk Kesejahteraan
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, literasi keuangan masyarakat Indonesia semakin meningkat. Peningkatan ini berpotensi meningkatkan kesejahteran sekaligus terhindar dari skema penipuan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, skor indeks literasi keuangan yang tinggi menjadi poin positif, karena menandakan masyarakat mulai teredukasi literasi keuangan dengan baik.
“Kalau masyarakat teredukasi dengan baik, ini bisa menghindarkan masyarakat dari skema penipuan. Namun di sisi lain juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.