Harga Emas Meroket Setelah Iran Serang Israel

Desy Setyowati
15 April 2024, 08:24
harga emas, iran, israel,
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym.
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024).

 Anadolu melaporkan, Iran mengonfirmasi serangan ke Israel tersebut. IRGC menyatakan bahwa militer menembakkan puluhan drone dan rudal ke arah Israel sebagai tanggapan atas banyak kejahatan yang dilakukan Israel, termasuk serangan pekan lalu terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus.

Garda Revolusi Iran mengatakan, serangan 300 drone dan rudal ke Israel tersebut merupakan bagian dari Operasi True Promise. Tujuannya, menghukum aksi Israel dalam serangan di Damaskus, Suriah, dua pekan lalu yang menewaskan perwira tinggi Iran.

Goldman Sachs pun memperbarui perkiraan harga emas dari US$ 2.300 menjadi US$ 2.700 per ons pada akhir tahun. Dalam catatan yang dikeluarkan untuk investor, bank ini memperhatikan bahwa kenaikan harga emas baru-baru ini tidak terkait dengan faktor makroekonomi umum.

Goldman Sachs mengidentifikasi faktor-faktor umum terkait harga emas seperti suku bunga riil, ekspektasi pertumbuhan, dan dolar Amerika. “Tak satu pun dari faktor-faktor ini yang dapat menjelaskan secara memadai tentang kecepatan dan skala pergerakan harga emas sepanjang tahun ini,” kata bank investasi itu.

Bank tersebut menyatakan bahwa emas masih memiliki banyak keunggulan untuk terus tumbuh di pasar. Ini mengingat permintaan yang konstan dari bank sentral, termasuk Bank Rakyat Tiongkok atau PBOC  dan peningkatan permintaan ritel dari investor Cina.

Goldman Sachs menjelaskan, permintaan emas sebagai aset safe haven mungkin meningkat tergantung pada penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika yakni The Fed, yang mungkin terjadi akhir tahun ini. Selain itu, dipengaruhi oleh hasil pemilu AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...