Covid-19 Memukul Bisnis H.M. Sampoerna Sepanjang Semester I 2020

Image title
24 Juli 2020, 10:43
hm sampoerna, hmsp, rokok
ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.
Ilustrasi, suasana pekerja di ruang produksi pabrik rokok PT Digjaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020). Pabrik rokok yang mempekerjakan 890 orang pekerja tersebut beroperasi lagi setelah diliburkan selama sepekan menyusul adanya seorang pekerja yang dinyatakan positif Covid-19.

Sampoerna tercatat mengalami penurunan kinerja pada semester I-2020, di mana perusahaan hanya mengantongi laba bersih senilai Rp 4,88 triliun. Laba bersih produsen rokok itu turun 27,83% dibandingkan semester I 2019 yang senilai Rp 6,77 triliun.

Hal itu dipengaruhi penurunan penjualan Sampoerna semester I 2020 yang hanya mencapai Rp 44,73 triliun, turun 11,80% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 50,71 triliun.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya menilai bahwa kinerja Sampoerna pada semester pertama tahun ini lebih rendah dibandingkan diprediksinya. Kinerja keuangan yang anjlok tersebut diproyeksi terjadi juga pada periode kuartal II-2020.

Christine menjelaskan bahwa pendapatan Sampoerna pada periode April-Juni 2020 tersebut hanya senilai Rp 21 triliun. Artinya, terjadi penurunan sebesar 21,8% secara year on year dan turun 11,2% secara quarter on quarter.

Sedangkan laba bersih Sampoerna pada periode tiga bulan kedua tahun ini hanya Rp 1,5 triliun. Laba bersih itu, tercatat turun hingga 52,9% secara year on year dan turun 55,1% secara kuartalan.

"Kami percaya ini disebabkan oleh penurunan volume penjualan perusahaan selama kuartal tersebut, mengingat pembatasan sosial skala besar (PSBB). Kami akan meninjau kembali asumsi kami tentang saham HMSP," kata Christine dalam risetnya.

Sepanjang semester pertama tahun ini, saham Sampoerna yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan 30 Juni 2020 sebesar Rp 1.645 per saham. Artinya, saham Sampoerna mengalami koreksi hingga 21,67% dibandingkan dengan penutupan perdagangan terakhir tahun lalu di harga Rp 2.100 per saham.

Level tertinggi saham berkode emiten HMSP ini terjadi pada 13 Januari 2020 di harga Rp 2.320 per saham atau naik 10,48% dari akhir tahun. Sedangkan level terendah saham Sampoerna sepanjang semester pertama tahun ini terjadi pada 19 Maret 2020, di mana harganya hanya Rp 1.155 per saham, atau turun hingga 45%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...