Dibeli Grup Salim, Harga Saham Bank Mega Meroket 19,93%

Image title
8 Januari 2021, 17:03
bank mega, group salim, chairul tanjung, saham bank mega, salim beli bank mega, salim beli bank milik chairul tanjung, saham, pasar modal, bursa saham, indolife
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama belum memiliki gambaran terkait pengaruh pada bisnis Bank Mega setelah masuknya Grup Salim. "Dari manajemennya sendiri juga belum klarifikasi kepentingannya apa, sehingga saya belum bisa bicara untuk saat ini," ujarnya kepada Katadata.co.id.

Okie juga mencermati terkait dengan likuiditas saham Bank Mega. Pasalnya, meski harganya naik, namun frekuensi perdagangan saham Bank Mega hari ini hanya 79 kali dengan total volume 146 ribu unit saham sehingga menghasilkan total transaksi Rp 1,28 miliar.

"Pergerakan yang masif pada hari ini, tidak didukung dengan volume yang signifikan. Sehingga ada potensi kenaikan yang tidak begitu kuat," kata Okie. Untuk saat ini, pihaknya lebih memilih rekomendasi wait and see pada saham Bank Mega.

Berdasarkan website resminya, Indolife Pensiontama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang asuransi jiwa dan dana pensiun yang sahamnya dimiliki oleh Grup Salim. Bisnis perusahaan dimulai sejak 1991 melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 585.

Berdasarkan laporan keuangan hingga triwulan III 2020, Indolife Pensiontama mampu membukukan laba bersih mencapai Rp 1,17 triliun, naik drastis dari periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 47,1 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut, disokong oleh pendapatan perusahaan yang tercatat naik 2,31% menjadi Rp 9,65 triliun.

Kenaikan pendapatan tersebut dihasilkan dari kenaikan hasil investasi sebesar 104% menjadi Rp 3,61 triliun. Pendapatan juga terdiri dari pendapatan premis, dimana nilai bersihnya Rp 6,03 triliun. Sayangnya, pendapatan premi neto tersebut turun 21,29%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...