Pendapatan Negara dari Dividen Bank BUMN Hanya Rp 13,5 T, Anjlok 43%

Image title
29 Maret 2021, 20:57
bank bumn, bumn, setoran dividen bumn, dividen bumn, dividen bank bumn, bri, bank mandiri, bni, btn, dividen bank mandiri, dividen bri, dividen btn, dividen bni
Arief Kamaludin (Katadata)
Uang elektronik milik bank-bank bumn.

Sisa 40% laba bersih yang tidak dijadikan dividen, menjadi laba ditahan yang rencananya digunakan untuk pengembangan layanan digital. Manajemen ingin menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, salah satunya dengan layanan perbankan digital yang andal.

Dividen yang dibagikan Bank Mandiri pada 2020 yang berasal dari tahun buku 2019, nilainya mencapai Rp 16,48 triliun yang berasal dari 60% laba bersih senilai Rp 27,48 triliun. Pemerintah mendapatkan dividen senilai Rp 9,89 triliun pada 2020 lalu.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

BNI dalam RUPST yang digelar Senin (29/3), pemegang saham menyetujui pembagian dividen sekitar Rp 820,1 miliar kepada pemegang saham. Dividen tersebut setara dengan 25% dari laba bersih tahun buku 2020 yang senilai Rp 3,28 triliun.

Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka BNI akan menyetorkan dividen sebanyak Rp 492,58 miliar ke rekening kas umum negara. Sementara, sisa 40% dimiliki oleh pemegang saham publik atau senilai senilai Rp 327,52 miliar.

 

Dividen yang diberikan BNI tahun lalu berdasarkan capaian kinerja 2019 nilainya mencapai Rp 3,84 triliun, berasal dari 25% laba bersih Rp 15,38 triliun. Pemerintah mendapatkan bagian dividen senilai Rp 2,3 triliun pada 2020.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

BTN memutuskan tidak membagikan dividen dari hasil laba bersih 2020 yang senilai Rp 1,6 triliun. Alasannya, karena BTN ingin mempertebal modal inti. Hingga akhir 2020 modal inti BTN tercatat Rp 17,62 triliun atau dengan rasio 13,64%.

 

Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan ditargetkan rasio modal inti BTN bisa secara bertahap hingga di atas 17%. Dengan naiknya rasio modal inti tersebut, manajemen berharap pemeringkatan (rating) BTN bisa lebih baik dari saat ini.

"BTN memang ingin memperkuat tier 1 capital karena termasuk yang paling rendah di antara bank BUMN," kata Nixon dalam konferensi pers terkait rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Rabu (10/3).

Padahal tahun lalu, BTN masih membagikan dividen senilai Rp 20,92 miliar kepada pemegang saham yang berasal dari 10% laba bersih BTN pada 2019 senilai Rp 209,26 miliar. Pemerintah yang memiliki 60% saham BTN saat itu, mendapat bagian dividen senilai Rp 12,55 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...