Alfamart Dikabarkan Kerja Sama Strategis dan Investasi di Bank Aladin

Image title
20 April 2021, 15:25
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dikabarkan mengincar dana Rp 4 triliun dari penerbitan saham baru. Perseroan akan berinvestasi dan bekerja sama dengan Bank Aladin Syariah.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Alfamart di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat (1/7).

Setelah kemitraan strategis dengan Gojek berakhir, Alfamart membutuhkan mitra baru yang mampu menyediakan sistem pembayaran yang memadai dan memperluas jangkauan bisnisnya. 

Bank Aladin Tunda Penerbitan Saham Baru

Bank Aladin Syariah juga berencana untuk menambah modal melalui skema rights issue. Namun, manajemen Bank Aladin Syariah menunda membahas rencana tersebut dalam RUPSLB pada 7 April 2021 lalu.

Manajemen BANK yang diwakili oleh Direktur Operasional Basuki Hidayat dan Direktur Bisnis Mohammad Riza mengatakan perseroan belum dapat menyampaikan keterbukaan informasi terkait rights issue sehingga tidak membahasnya dalam RUPSLB.

Kendati demikian, manajemen BANK tetap berencana untuk melakukan aksi korporasi tersebut dalam waktu dekat, setidaknya dalam satu tahun ke depan.

Katadata.co.id berupaya melakukan konfirmasi kepada Direktur Utama Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi terkait dengan rencana rights issue tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis, Dyota belum memberikan respons.

Rights issue menjadi salah satu cara untuk memenuhi aturan OJK terkait modal inti. Otoritas mengatur modal inti bank setidaknya harus sebesar Rp 1 triliun pada 2020, lalu bertambah menjadi Rp 2 triliun pada 2021, dan Rp 3 triliun tahun depan.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru yang dirilis ke publik, tercatat modal inti BANK masih Rp 652,78 miliar per Juli 2020.

Cara lain yang sudah dilakukan perseroan untuk meningkatkan modal inti adalah menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal. Perseroan baru saja melepas 5 miliar saham baru di harga Rp 103 per saham pada 1 Februari 2021 lalu.

Saat ini mayoritas saham BANK dimiliki oleh PT NTI Global Indonesia sebesar 60,55%, sebesar 20% dimiliki oleh Bortoli International Ltd, dan Kasai Universal Inc memegang 6,18%. Sisanya, dimiliki oleh masyarakat.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...