Erick Thohir Minta KEK Sei Mangkei Belajar dari Kawasan Batang

Intan Nirmala Sari
2 Juli 2021, 14:35
Buah kelapa sawit hasil panen di salah satu perkebunan di Riau. KEK Sei Mangkei
Arief Kamaludin|KATADATA
Buah kelapa sawit hasil panen di salah satu perkebunan di Riau.

KEK Sei Mangkei memiliki luas 1.933,8 hektare (ha) yang terdiri dari industri hilir kelapa sawit, industri hilir karet, dan aneka industri lainnya. Fokus pengembangan zona industri di KEK Sei Mangkei adalah Hilirisasi komoditi Kelapa Sawit dan Karet.

Adapun konsep pengembangan energi di KEK Sei Mangkei mengutamakan energi baru terbarukan
(renewable energy) dan mengembangkan Green Economic Zone (Zona Ekonomi Hijau).

Kementerian Perindustrian juga telah membangun fasilitas dry port, tank farm dan pusat innovasi. Sedangkan untuk distribusi suplai listrik, gas, serta jaringan telekomunikasi guna mendukung kegiatan investasi di KEK Sei Mangkei, PTPN III turut bekerjasama dengan PLN, Pertagas dan Telkomsel. Untuk pengelolaan air bersih dan air limbah menjadi fasilitas yang telah dipersiapkan dan dibangun oleh PTPN III.

PTPN III telah menjalin kerjasama dengan mitra strategis untuk mengembangkan pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan. Mitra strategis tersebut diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) berkapasitas 2 Megawatt (MW) dari hasil pemanfaatan limbah cair kelapa sawit (POME), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2 MW.

Program tersebut juga mendukung upaya pemerintah dalam mengoptimalkan potensi renewable energy nasional dan menarik minat investor menanamkan investasinya di KEK Sei Mangkei.

Selain PLTS dan PLTBg, terdapat beberapa calon mitra strategis yang siap bekerjasama dengan PTPN Group dalam mengembangkan Bio-Compressed Natural Gas (Bio-CNG) dari POME untuk disuplai ke tenant di KEK Sei Mangkei serta terdapat calon investor yang akan berinvestasi dalam Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) berkapasitas 1 x 15 MW dan pengoperasian PLTBm berkapasitas 2 x 3,5 MW.

Sejumlah perusahaan terkemuka baik asing maupun domestik telah menanamkan investasi ke KEK Sei Mangkei, yakni PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Industri Nabati Lestasi, PT Delamere Estates Indonesia, PT All Cosmos Biotek, dan PT Aice Sumatera industri. Selain itu, ada juga investor dalam penyediaan infrastruktur pendukung, antara lain PT PLN, PT Pertamina Power Indonesia, dan PT Pertamina Gas.

Beberapa investor yang sedang proses penjajakan kerjasama untuk mengembangkan pabrik di Sei Mangkei diantaranya adalah PT Unilever Oleochemical Indonesia yang akan melakukan ekspansi pabriknya diatas lahan tambahan seluas 9 ha dan investor baru yakni PT KKB SMET, Alliance, PT NHL dan beberapa investor dari India, Korea, Malaysia, China, Taiwan dan Inggris yang diharapkan akan
memulai investasinya di KEK Sei Mangkei dalam waktu dekat.

PTPN III merupakan perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan dan menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV. Begitu juga perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) dan perusahaan di bidang pengembangan Human Capital yaitu PT LPP Agro Nusantara.

Saat ini PTPN III secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.

Berdasarkan data per 30 Juni 2020, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...