Tiga Korporasi Asal Singapura Inbreng Saham Diamond Citra Propertindo

Lavinda
Oleh Lavinda
16 Agustus 2021, 16:28
Diamond Citra Propertindo, Properti, Emiten:DADA
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.
Ilustrasi pembangunan properti.

Penambahan modal untuk memperkuat struktur permodalam sehingga perusahaan bisa berinvestasi dan mengembangkan usaha properti, meningkatkan jumlah saham beredar sehingga dapat meningkatkan likuiditas saham.

Saat ini, PT Karya Permata Inovasi Indonesia (KPII) merupakan pemegang saham pengendali DADA dengan porsi 69,6%. Sementara sisanya Tjandra Tjokrodiponto 0,49% dan publik 29,91%. Pada 5 Maret 2021, KPII dan Tjandra Tjokrodiponto telah memberi pernyataan tidak akan melaksanakan haknya membeli saham baru.

Dengan demikian, struktur permodalan akan berubah menjadi, KPII 24,4% saham, Tjandra Tjokrodiponto 0,16%, publik 31,46%. Sementara itu, UHS, GMI, dan AGC masing-masing memiliki 14,66% saham.

Bersamaan dengan penerbitan saham baru, emiten berkode saham DADA ini juga akan menerbitkan maksimal 897,12 juta waran seri II atau setara dengan 12,56% dari modal perusahaan. Setiap 16 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat satu waran seri II.

Waran seri II adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa atas nama dengan nominal Rp 20. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp 300 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah maksimal Rp 269,13 miliar.

Waran seri II dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan waran yaitu mulai tanggal 18 April 2022 - 18 Oktober 2022. Pemegang waran tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuuk hak atas dividen selama waran seri II belum diubah menjadi saham. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis periode pelaksanaannya, maka waran menjadi kedaluwarsa dan tidak berlaku. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...