Penjualan Batu Bara Naik, Laba Bukit Asam Meroket 38% Jadi Rp 1,7 T
Bukit Asam mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 6,74 triliun atau naik 4,36% dari Rp 6,46 triliun. Dengan begitu, laba bruto perusahaan mencapai Rp 3,54 triliun atau tumbuh hingga 39,11% dari Rp 2,54 triliun.
Perusahaan juga mencatat adanya kenaikan beban penjualan dan pemasaran 32,16% menjadi Rp 451,78 miliar dari Rp 341,84 miliar. Tetapi, Bukit Asam berhasil menurunkan beban umum dan administrasi sebesar 3,45% menjadi Rp 838,54 miliar dari Rp 868,49 miliar.
Dengan demikian, laba usaha Bukit Asam selama enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp 2,32 triliun atau mampu tumbuh 67,92% dari Rp 1,38 triliun dari periode sama tahun lalu.
Meski begitu, pada semester I-2021 ini Bukit Asam mengantongi penghasilan keuangan hanya Rp 98,57 miliar saja atau turun 53,78% dari Rp 213,26 miliar. Selain itu, tahun lalu Bukit Asam mengantongi keuntungan atas entitas asosiasi dan ventura bersama Rp 259,53 miliar sedangkan tahun ini menanggung kerugian Rp 14,33 miliar.