Persaingan Makin Ketat, Emiten Properti Terjun ke Bisnis Pusat Data

Image title
15 September 2021, 14:40
Properti, Data Center, Pusat Data
DCI
DCI meresmikan pusat data keempat di Cibitung pada Kamis (27/5/2021).

Untuk urusan lahan, BSD saat ini memiliki bank tanah (land bank) mencapai 4.300 hektare, di mana sekitar 2.300 hektare terletak di BSD City. "Untuk tanah, lahan, sudah kami siapkan area-area landbank BSDE, sudah lebih dari cukup," kata Christy.

Ia mengatakan semua calon investor strategis masih dalam kajian dan dalam proses peninjauan. "Akan segera kami update kepada publik jika sudah ada titik terang dan ada konfirmasi secara final," kata Christy.

Emiten properti lainnya, PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) menyambut era booming bisnis digital dengan masuk ke bisnis pusat data juga. Presiden Direktur Repower Asia Aulia Firdaus mengatakan, perusahaan mengkonversi aset gedung perkantoran yang dimilikinya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Aulia mengatakan, saat ini Repower Asia sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa mitra strategis untuk pengembangan di Cikarang dan Tangerang terkait dengan bisnis data center ini. “Kami tengah melakukan pembicaraan serius dan melakukan feasibility study terkait bisnis data center ini,” ujar Aulia melalui siaran pers, Selasa (14/9).

Berdasarkan laporan Jones Lang LaSalle berjudul Data Centre in Indonesia Unveiling The Potential to Become The next Digital Hub, sektor pusat data akan terus tumbuh dan berkembang pesat didorong oleh pertumbuhan generasi muda dan kelas menengah baru serta kebangkitan ekonomi digital.

Aulia mengatakan, berdasarkan data Structure Research, proyeksi pertumbuhan pusat di Indonesia pada periode 2020-2025 akan mencapai 23,5% per tahun. Pada 2025, market size-nya diperkirakan akan mencapai US$ 618,6 juta. Dengan masuk ke bisnis data center ini diyakini akan semakin memperkuat sisi pendapatan berkelanjutan Repower Asia ke depan.

"Pusat data ini merupakan tahap awal dari pengembangan bisnis properti digital yang direncanakan Repower Asia ke depan," ujar Aulia.

Masuknya perusahaan properti ke bisnis pusat data ini, menantang perusahaan lain di sektor digital seperti PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan PT Indointernet Tbk (EDGE). Mengikuti dua perusahaan tersebut, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga ikut masuk ke bisnis ini. Grup Lippo tidak mau ketinggalan, melalui PT Multipolar Technology Tbk (MLPT).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...