Prospek Saham Emiten Rokok di Tengah Kenaikan Target Cukai 2022

Image title
22 September 2021, 12:42
Emiten Rokok, Sampoerna, Rokok, Saham
ANTARA FOTO/Irfan Anshori/foc.
Buruh linting rokok beraktivitas di salah satu pabrik rokok di Blitar, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021).

Tim Mirae Asset Sekuritas merekomendasi investor untuk membeli saham Sampoerna karena berpotensi naik untuk jangka pendek dengan target harga Rp 1.150 per saham. Hal tersebut dipicu ekspektasi percepatan pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Penetapan target pemerintah terkait pendapatan cukai juga telah direspons oleh Gudang Garam. Produsen rokok yang bermarkas di Kediri, Jawa Timur, tersebut melakukan beberapa penyesuaian harga jual rata-rata (ASP) secara agresif, terutama pada triwulan III-2021.

Berdasarkan tabel yang disertakan Mirae Asset Sekuritas, harga seluruh merek rokok Gudang Garam memang naik pada September 2021. Kenaikan paling tinggi adalah GG International yang naik 33% secara tahunan menjadi Rp 25.000 per bungkus. Merek Surya PRO 16 juga naik 29% menjadi Rp 30.000 per bungkus. Merek GG Signature Mild 16 naik 22% menjadi Rp 23.000 per bungkus.

Meski harga rokok Gudang Garam mengalami kenaikan signifikan, sejumlah merek rokok harganya masih di bawah harga jual eceran minimum (HJE) senilai Rp 1.700 per batang. "Kami yakin Gudang Garam masih memiliki beberapa produknya tidak sepenuhnya memenuhi HJE pemerintah untuk mempertahankan pangsa pasar," kata Christine.

Seperti rokok Surya 12 yang harga ecerannya Rp 1.667 per batang, lalu Surya 16 juga harganya masih Rp 1,625 per batang, dan Surya Pro Mild 16 yang harga per batangnya Rp 1.606. Merek lainnya yaitu, GG Mild 16 seharga Rp 1.469 per batang dan GG Signature Mild 16 seharga Rp 1.438 per batang.

Dengan kenaikan cukai yang signifikan untuk produk sigaret kretek mesin pada 2021, Christine memperkirakan margin Gudang Garam secara keseluruhan tetap dalam tren menurun. Pasalnya, Gudang Garam juga belum sepenuhnya melewati kenaikan cukai 2020. Belum lagi jika menghadapi kenaikan cukai signifikan lainnya untuk 2022.

Meski demikian, Christine memproyeksi margin laba kotor Gudang garam sampai akhir 2021 akan berada di level 11,2% atau naik dari realisasi margin pada semester I-2021 di level 10,8%. "Karena perkiraan penyesuaian harga jual rata-rata yang lebih tinggi," katanya.

Untuk itu, Mirae Asset Sekuritas meningkatkan rekomendasi pada saham Gudang Garam dari yang sebelumnya jual, menjadi tahan (hold) dengan target harga saham di level Rp 29.500 dan target rasio harga dibanding pendapatan (P/E) 11 kali. Rekomendasi ini tergantung dengan pengumuman lebih jelas soal cukai 2022 yang biasanya diumumkan pada Oktober mendatang.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...