Kembangkan Etanol, Produsen Gula UEA akan Investasi Rp 28 T di RI

Lavinda
Oleh Lavinda
7 November 2021, 19:25
Investasi, Kementerian Perindustrian, Agus Gumiwang
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.
Perajin membuat gula aren tradisional di Desa Keureuseng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Minggu (21/2/2021).

Penuhi Kebutuhan Gula sekaligus Energi

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi rencana investasi AKS. Jika terwujud, investasi ini akan membantu pemenuhan kebutuhan gula nasional sekaligus kebutuhan energi di Sulawesi dan kawasan Timur Indonesia.

Menurut Putu, selain produksi gula, AKS juga akan berinvestasi dengan memproduksi sumber energi alternatif dari produk samping pengolahan gula tebu.

“Hasil samping proses produksi gula tebu yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi baru dan terbarukan antara lain, bioetanol untuk subtitusi bahan bakar dari minyak bumi, dan biomassa dari bagas tebu sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik,” ujarnya.

Guna mendorong investasi gula UEA itu, lanjut Putu, kementerian telah mengundang AKS untuk datang ke Indonesia dan melihat potensi tersebut. Saat ini, lahan yang diproyeksikan untuk ditanami tebu itu terdapat di Sulawesi. 

“Untuk menghasilkan tebu sebanyak 750 ribu ton tersebut, dibutuhkan sekitar 100 ribu hektar lahan tebu,” ungkapnya.

Selain memproduksi gula, AKS juga tertarik dengan produk turunan lainnya dari tebu, yakni biomassa yang dapat dijadikan energi listrik dan etanol untuk pencampuran bahan bakar.

Biomassa merupakan produk samping gula dengan jumlah mencapai 30% dari setiap produksi gula. Etanol ini terbuat dari produk samping proses gula yang bernama molasis dengan jumlah sebesar 4%,” jelasnya.

Putu menambahkan, etanol berperan untuk meningkatkan oktan bahan bakar. Umumnya untuk kendaraan roda empat sudah bisa menggunakan bahan bakar dengan kandungan etanol 20%, sementara kendaraan roda dua 10%.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...