Mitratel Manfaatkan Teknologi Panel Surya pada 615 Menara

Andi M. Arief
29 November 2021, 14:34
Mitratel, Panel Surya
ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Ilustrasi panel surya yang terpasang di atas gedung kantor di Pekanbaru, Riau.

Sebelumnya, CMO Jarvis Asset Management Kartika Sutandi mengatakan pasar menara telekomunikasi pada 2022 akan meningkat. Pasalnya, kebutuhan data akan meningkat seiring berkembangnya teknologi 5G dan bertahannya kebiasan bekerja dari jarak jauh atau rumah (WFH).

Permintaan data di luar Pulau Jawa diramalkan akan meningkat seiring operator telekomunikasi melakukan ekspansi. Sejauh ini, pasar luas Pulau Jawa didominasi oleh PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.

Dominasi Telkomsel membuat harga data di luar Pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan di Jawa. Dengan kata lain, margin yang diberikan oleh pelanggan luar Pulau Jawa lebih tinggi.

Oleh karena itu, sebagian operator akan menjajaki pasar luar Jawa pada 2022. Pada akhirnya, permintaan menara telekomunikasi di luas Pulau Jawa akan meningkat.

Berdasarkan data RTI Infokom, harga saham MTEL masih belum dapat menembus harga penawaran umum perdana (IPO) di level 800. Hingga Senin (29/11) pukul 13.00 WIB, harga MTEL masih berada di level 760.

Rasio price to earning mencapai 2,84 kali dengan valuasi market cap senilai Rp 63,74 triliun. Sejak IPO, investor asing telah melakukan penjualan bersih senilai Rp 437miliar yang didorong oleh penjualan bersih di pasar regular yang mencapai Rp 554 miliar. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...