Fokus 3 Bisnis Baru, Bakrie Brothers Kucurkan Belanja Modal Rp 500 M

Andi M. Arief
10 Desember 2021, 16:46
Bakrie, Grup Bakrie
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Petugas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) keluar dari bus listrik produksi perusahaan otomotif China, Higer saat uji coba di Jakarta, Jumat (10/9/2021).

Bakrie dan BYD menyepakati 4 tahap pengembangan serta produksi bus listrik ke depan. Tahap pertama, melakukan impor bus dan unjuk produk. Tahap kedua, penetrasi pasar.

Tahap ketiga, melakukan komersialisasi awal dan manufaktur. Tahap keempat, komersialisasi penuh. “Kami menyebut inisiatif kami di bus listrik ini sebagai project VEKTOR," kata Anindya.

Anindya mengatakan tujuan akhir Vektor adalah menjadi original equipment manufacturer (OEM) bagi kendaraan berat berbasis listrik atau heavy mobility electic vehicle di dalam negeri pada 2030.

Panel Surya

Anindya memaparkan Helio telah memiliki pangsa pasar sebesar 5% atau 100 megawatt dalam pasar EBT surya di dalam negeri. Adapun, market size panel surya di dalam negeri kini mencapai US$ 2 miliar dengan peluang pasar hingga 2023 mencapai 650 megawatt.

Selain itu, peluang pasar panel surya atap hingga  2025 mencapai 320 megawatt senilai US$ 650 juta. Helio diproyeksikan dapat memiliki pangsa pasar sebesar 20,93% atau telah terpasang panel surya berkapasitas 67 megawatt pada saat itu. 

Hingga akhir tahun, Helio telah mengerjakan proyek EBT berbasis tenaga surya sebanyak 6,4 megawatt panel (MWp). Adapun, proyek terbesar adalah proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hibrid di Sulawesi Selatan sebesar 1,3 MWp yang ditargetkan rampung bulan ini. 

Rumah Prefabrikasi

Latar belakang pendirian bisnis ini adalah angka kebutuhan rumah atau backlog yang kini telah mencapai 11,4 juta unit. Sementara itu, harga rumah di kota besar cukup tinggi yang menjadi pendorong turunnya presentasi kepemilikan rumah sebesar 5% ke angka 80%. 

Modula ditargetkan dapat membangun rumah sebanyak 16.000 unit dengan skema pendanaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2030. Selain itu, Modula ditargetkan dapat membangun 100 rumah premium. 

Sebelumnya, perseroan telah membangun 851 unit rumah yang didominasi proyek perumahan di perkebunan sawit di Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Saat ini, Modula sedang membangun 939 unit rumah yang didominasi proyek Grand Cikarang City 2 sebanyak 710 unit. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...