BNI Siap Ekspansi Bisnis Digital di Metaverse Indonesia
Ada juga orang yang menggunakan pendapatan mereka dari Metaverse untuk berbelanja di dunia nyata. Tentunya aktivitas ekonomi akan terus meningkat, terlebih metaverse akan menawarkan berbagai aset virtual yang saat ini mulai banyak diperdagangkan melalui konsep non-fungible token (NFT).
“Jika ada aktivitas ekonomi, artinya perbankan juga bisa masuk untuk membantu baik dari sisi transaksi, exchange,” kata Y.B. Hariantono,”atau bahkan bisnis esensial perbankan sendiri yakni menghimpun dana maupun menyalurkan kredit di dalam Metaverse.”
Melalui kolaborasi dengan WIR Group, BNI turut mendukung penciptaan Metaverse Indonesia yang dapat bersaing secara global.
Y.B. Hariantono memastikan BNI pun telah memiliki modal yang cukup kuat untuk membangun ekosistem bisnis di Metaverse.
Sebagai pioneer digital banking, BNI juga akan berfokus pada pengembangan digital talent yang akan mendukung future digital customer ecosystem.
“Caranya dengan meningkatkan kualitas layanan perbankan digital yang lebih menarik dan memberikan nilai tambah,” kata dia melanjutkan.
Senior Executive Vice President Bisnis Digital BNI, Rian Eriana Kaslan menambahkan langkah BNI dalam mengembangkan metaverse merupakan upaya lanjutan BNI untuk meningkatkan pengalaman transaksi digital nasabah.
Terlebih, Metaverse saat ini telah menjadi pemicu perubahan kebiasaan digital ke sebuah pengalaman yang lebih nyata. Pengalamannya bukan hanya satu arah, tapi sudah pengalaman dua arah dan personal di dalam sebuah dunia virtual.
Dia menyampaikan BNI juga akan membuat inovasi pengalaman transaksi nasabah bukan hanya berinteraksi dengan komputer, tetapi juga staff BNI dalam bentuk avatar.
BNI akan memdirikant cabang digital di Metaverse sehingga pengalamannya unik berbeda dapat dirasakan. “Layanan digital kami juga akan menjadi sangat personal dan lebih real lagi," ujarnya.
Menambah Manfaat
Dalam kesempatan tersebut, CEO dan Co-Founder WIR Group Michael Budi menyambut baik upaya ekspansif BNI dalam mendorong peningkatan adopsi dunia metaverse yang memiliki potensi pengembangan ekonomi kuat.
"Kami berharap kolaborasi ini memberi manfaat kepada masyarakat Indonesia dan nasabah BNI mendapatkan layanan yang lebih masif,” ujarnya.
Michael memaparkan beberapa sektor akan bergabung dalam tahap awal pengembangan Metaverse seperti pariwisata digital.
Pemerintah dapat mengakomodir lebih banyak pelancong untuk berkunjung ke Borobudur melalui Metaverse. Hal tersebut juga kata dia, akan menjadi ruang baru untuk belajar. Sebab sifat metaverse mampu memberi pengalaman lebih real time kepada para user.
“Tentu saja akan banyak cara pembelajaran baru yang dapat dipermudah dengan metaverse, seperti anatomi yang dapat terlihat secara tiga dimensi," katanya.