Laba bank bjb Rp2,6 Triliun, Siap Hadapi Tahun 2022 dengan Optimisme

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
9 Maret 2022, 13:22
Analis meeting bank bjb
bank bjb

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) berhasil mencatatkan kinerja bisnis positif selama 2021 berkat kolaborasi dan inovasi.  Bank berkode emiten BJBR ini menatap dengan rasa optimisme bisnis yang berkelanjutan pada 2022. 

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, kinerja bisnis bank bjb selama 2021 terus bertumbuh dan terjaga dengan baik, dari sisi fundamental maupun rentabilitas. Laba kotor bjb tercatat bertumbuh sebesar Rp2,6 triliun. 

Lalu, pertumbuhan interest income sebesar 21,6 persen dan diikuti oleh pertumbuhan fee based income 36,9 persen yang bersumber dari digital channel bank bjb. 

Digital chanel perseroan juga tumbuh 42,4 persen year on year dengan pembentukan pencadangan yang lebih solid untuk memperkuat balance sheet bank bjb," ujar Yuddy, Selasa (8/3).

Lebih lanjut Yuddy menjelaskan total asset bank bjb bertumbuh positif 12,4 persen atau sebesar Rp158,4 triliun. Kinerja tersebut terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia atau termasuk ke dalam 14 besar di Industri perbankan nasional. 

Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bjb meningkat 14,3 persen menjadi sebesar Rp121,6 triliun atau tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 12,2 persen (SPI OJK : Desember 2021). Biaya dana juga semakin efisien, tercermin melalui cost of fund yang jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Selain itu, kredit bank bjb juga terus tumbuh. Selama 2021 bank bjb mencatatkan pertumbuhan kredit pada level 7,4 persen atau tercatat Rp102,2 triliun yang juga tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 5,2 persen (SPI OJK : Desember 2021). 

Pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen mulai konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR. Begitu juga dengan NPL bisa terjaga di level 1,2 persen yang sangat baik jauh berada di bawah rata-rata industri perbankan. 

"Fee Based Income bank bjb naik, bersumber dari digital channel bank bjb yang tumbuh positif. Jumlah Merchant QRIS dan pengguna Mobile Apps terus meningkat," kata dia melanjutkan. 

Menurut Yuddy, bank bjb fokus mengembangkan pola banking secara Hybrid karena melihat Online dan Offline menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan. 

bank bjb memiliki basis nasabah yang erat budaya nya baik dengan transaksi on counter konvensional maupun nasabah yang menuntut digital experience melalui channel-channel elektronik. 

Jaringan kantor fisik bank bjb tersebar di 14 provinsi di Indonesia dengan layanan dapat mengakomodir kebutuhan nasabah yang masih erat dengan layanan secara fisik seperti UMKM, pensiunan, dan sebagian pangsa ASN. 

Pada saat bersamaan, bank bjb membangun infrastruktur dan produk berbasis teknologi untuk menciptakan pengalaman perbankan layaknya perusahaan fintech.

Hal ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah, khususnya kalangan millennial dan juga beberapa produk spesifik seperti produk Kredit Mesra berbasis komunitas dan Petani Millenial yang menyediakan akses pengajuan kredit melalui aplikasi. Selain itu juga sebagian pangsa ASN yang memang sudah lekat dengan produk berbasis teknologi. 

“Layanan Offline kami optimalkan untuk segmen yang membutuhkan dan nyaman dengan layanan konvensional on counter,” kata dia,”sedangkan layanan Online terus kami kembangkan dan perkuat untuk menciptakan pengalaman yang berbeda bagi Sebagian pangsa nasabah yang membutuhkan." 

Baru-baru ini, bank bjb juga telah bekerja sama dengan PT DCI Indonesia sebagai penyedia data center terbesar di Asia Tenggara untuk keamanan data dan juga keandalan jaringan yang lebih kuat. 

Selain itu, bank bjb juga menggandeng Alibaba Cloud dalam meningkatkan kemampuan IT Cyber Security bagi keamanan data dan transaksi sehingga dapat mengurasi risiko serangan cyber

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...