Laba Bersih PT PPA Naik 58%, Dua Lembaga Rating Beri Prospek Stabil

Patricia Yashinta Desy Abigail
4 Agustus 2022, 20:10
PPA
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) didampingi Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono (kiri), Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Yadi Jaya Ruchandi (kedua kanan) dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga (kanan) menyampaikan konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Dalam laporan riset yang berbeda, Fitch Ratings menilai status, kepemilikan, dan kontrol yang sangat kuat dari pemerintah menjadi faktor penentu yang menunjukkan dukungan penuh terhadap PPA. Selain itu, PPA dinilai berada di lingkungan operasi yang stabil tanpa persaingan pasar yang signifikan.

Risiko Kelola Sektor Perbankan

Yadi menjelaskan, PPA memiliki rekam jejak dalam pengelolaan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perbankan di Indonesia. Salah satunya, menjalankan skema off-balance sheet sebagai solusi dalam menyelesaikan aset berkualitas rendah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Seperti diketahui, PPA memiliki peran sebagai instrumen strategis dalam mengoptimalisasi nilai dari aset-aset BUMN maupun ekosistem BUMN melalui tiga pilar bisnis utama.

Ketiga pilar tersebut yaitu restrukturisasi & revitalisasi BUMN, pengelolaan non-performing loan (NPL) perbankan, serta solusi investasi special situations fund (SSF).

PPA sedang menjajaki kerja sama dalam pengelolaan NPL dengan sejumlah bank. Dari pilar bisnis SSF, PPA telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengoptimalisasi nilai dari ekosistem BUMN melalui solusi advisory dan investasi.

Terkait upaya PPA mengelola perbankan, S&P Global Ratings menyoroti risiko yang dihadapi sektor perbankan tetap tinggi pasca pandemi, terutama setelah perpanjangan masa relaksasi restrukturisasi kredit perbankan berakhir pada 31 Maret 2023.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...