Erick Tekankan 4 Transformasi di 25 Tahun Perjalanan Kementerian BUMN

Syahrizal Sidik
13 April 2023, 20:44
Menteri BUMN Erick Thohir
Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir

Untuk transformasi ketiga, Erick telah melakukan terobosan dalam penyederhanaan aturan dari 45 peraturan menteri menjadi tiga peraturan menteri. Erick menilai pemangkasan aturan memudahkan dalam bekerja dan tidak ingin aturan yang ada justru membelenggu langkah Kementerian BUMN dalam memperbaiki BUMN.

"Kalau ini takut, itu takut, tidak usah kerja kalau takut semua, tapi perlindungan di aturan mainnya jelas. Transformasi core value sudah ada, transformasi infrastruktur mulai dirasakan, transformasi aturan main sudah diselesaikan kemarin. Kita sekarang sedang buat blueprint BUMN untuk 10 tahun yang akan datang," lanjut Erick.

Namun begitu, Erick belum puas dan masih memiliki utang kepada pegawai Kementerian BUMN. Erick menilai para pegawai Kementerian BUMN harus mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya membenahi BUMN.

"Kayaknya kesejahteraan belum seimbang, saya sejak awal kita dorong perbaikan UU BUMN supaya kalau BUMN dividen baik, Kementerian BUMN pun merasakan, jangan enak di sana, tidak enak di sini. Ini tidak mudah, tapi niat baik sudah kita dorong," ucap Erick.

Erick meminta para direktur utama BUMN juga harus mendukung hal ini agar para pegawai Kementerian BUMN bisa merasakan manfaat dari transformasi BUMN. Erick menyampaikan upaya transformasi Kementerian BUMN juga memerlukan dukungan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). 

Erick menyebut Kementerian BUMN acapkali kerap disamakan dengan kementerian lain. Padahal, Kementerian BUMN memiliki perbedaan yang cukup signifikan lantaran mengurus korporasi.

"Itu kenapa kita dorong yang namanya UU BUMN, saya sudah tugaskan wamen bicara dengan Menpan-RB Azwar Anas yang cara berpikir sangat maju, insyaAllah mendukung bahwa kementerian ini unik," kata Erick.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...