Waskita Beton Kantongi Pendapatan Usaha Rp 367 M dan Laba Rp 16 M
Hal tersebut dikarenakan perusahaan telah melakukan kewajiban sesuai dengan perjanjian perdamaian atas skema CFADS yang telah dilakukan pembayaran pertama kepada kreditur pada tanggal 27 Maret lalu.
Kinerja operasional perseroan juga ditopang dengan capaian kontrak baru yang diperoleh sampai dengan Maret 2023 sebesar Rp 420 miliar, atau meningkat sebesar 1.650% jika dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu.
Kontrak baru periode Maret 2023 tersebut ditopang dari pasar Internal grup Waskita 25% dan 75% berasal dari pasar eksternal.
Beberapa proyek yang telah didapatkan oleh WSBP diantaranya adalah proyek Jalan IKN Jembatan Pulau Balang, Proyek Terminal LNG di Sumbawa dan Proyek Gedung Sekretariat Presiden di IKN.
Manajemen WSBP menargetkan pendapatan usaha bisa tumbuh 10-15% dan nilai kontrak baru ditargetkan meningkat sekitar 100-150% sampai dengan akhir tahun 2023.
WSBP telah mencanangkan program transformasi bisnis dengan 3 pilar utama, yaitu Operational Excellence, Business Nourishment, serta Technology & Digitalization.
"Dengan implementasi 3 pilar tersebut, kinerja WSBP ditargetkan dapat tumbuh secara berkelanjutan,” kata Asep.