Alasan Waskita Belum Bisa Bayar Kupon Obligasi yang Jatuh Tempo 6 Mei
Dia juga menyampaikan, perseroan tengah melakukan restrukturisasi yang tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA). Hal tersebut sebagai salah satu strategi perseroan untuk melakukan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi MRA serta mengoptimalisasi program restrukturisasi keuangan yang tengah berjalan.
Untuk diketahui, saat ini Waskita terus berupaya melakukan restrukturisasi di tengah tingginya liabilitas yang mencapai lebih dari Rp 84 triliun.
Sampai dengan periode kuartal pertama 2023, Waskita tercatat membukukan kerugian bersih senilai Rp 374,93 miliar dengan kerugian operasional mencapai Rp 111,46 miliar dan arus kas minus Rp 467,63 miliar.
Adapun, perusahaan tercatat membukukan pendapatan senilai Rp 2,73 triliun dengan ekuitas mencapai Rp 8,72 triliun. Bila dilihat dari kinerja harga sahamnya sejak awal tahun anjlok 43,89% dengan nilai kapitalisasi pasar senilai Rp 5,82 triliun.