45.892 Pemegang Saham Sritex Telan Pil Pahit, Rugi dan Bisa Delisting
Kemudian untuk segmen luar negeri, Sritex mencatatkan penjualan paling banyak ke Asia sebanyak US$ 96,41 juta. Lalu disusul Eropa sebanyak US$ 15,67 juta, Amerika Serikat dan Amerika Latin US$ 16,64 juta, Uni Emirat Arab dan Afrika sebesar US$ 2,69 juta, dan ke Australia sebesar US$ 191.940.
Dengan turunnya penjualan, beban pokok penjualan SRIL juga merosot sebanyak 51% menjadi US$ 315,08 juta atau senilai Rp 4,88 trilun dari periode yang sama sebelumnya US$ 638,97 juta.
Di sisi lain, ekuitas perseroan tercatat minus sebesar US$ 895,53 juta, naik dibandingkan dengan periode Desember 2022 yang tercatat sebesar minus US$ 781,01 juta.
Adapun jumlah liabilitas naik tipis menjadi US$ 1,54 miliar dari periode September 2022 yang tercatat sebesar US$ 1,54 miliar. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar US$ 106,41 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$ 1,44 miliar.
Sementara jumlah aset tercatat US$ 653,51 juta pada September 2023 dari akhir tahun lalu US$ 764,55 juta.
Dari laporan bulanan registrasi pemegang efek BEI per 31 Oktober 2023 disebutkan bahwa PT Huddleston Indonesia menguasai 59,03% saham SRIL. Sisanya Iwan Kurniawan 0,53%, Vonny Imelda Lukminto 0,01%, Iwan Setiawan 0,53%, Margaret Imelda 0,01%, Lenny Imelda Lukminto 0,01%, dan masyarakat 39,89%. Sedangkan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham tercantum Iwan Setiawan.