45.892 Pemegang Saham Sritex Telan Pil Pahit, Rugi dan Bisa Delisting

Nur Hana Putri Nabila
22 November 2023, 09:37
Seorang pekerja menjahit pakaian militer di pabrik Sritex.
sritex.co.id
Seorang pekerja menjahit pakaian militer di pabrik Sritex.

Kemudian untuk segmen luar negeri, Sritex mencatatkan penjualan paling banyak ke Asia sebanyak US$ 96,41 juta. Lalu disusul Eropa sebanyak US$ 15,67 juta, Amerika Serikat dan Amerika Latin US$ 16,64 juta, Uni Emirat Arab dan Afrika sebesar US$ 2,69 juta, dan ke Australia sebesar US$ 191.940. 

Dengan turunnya penjualan, beban pokok penjualan SRIL juga merosot sebanyak 51% menjadi US$ 315,08 juta atau senilai Rp 4,88 trilun dari periode yang sama sebelumnya US$ 638,97 juta.  

Di sisi lain, ekuitas perseroan tercatat minus sebesar US$ 895,53 juta, naik dibandingkan dengan periode Desember 2022 yang tercatat sebesar minus US$ 781,01 juta.

Adapun jumlah liabilitas naik tipis menjadi US$ 1,54 miliar dari periode September 2022 yang tercatat sebesar US$ 1,54 miliar. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar US$ 106,41 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$ 1,44 miliar.

Sementara jumlah aset tercatat US$ 653,51 juta pada September 2023 dari akhir tahun lalu US$ 764,55 juta.

Dari laporan bulanan registrasi pemegang efek BEI per 31 Oktober 2023 disebutkan bahwa PT Huddleston Indonesia menguasai 59,03% saham SRIL. Sisanya Iwan Kurniawan 0,53%, Vonny Imelda Lukminto 0,01%, Iwan Setiawan 0,53%, Margaret Imelda 0,01%, Lenny Imelda Lukminto 0,01%, dan masyarakat 39,89%. Sedangkan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham tercantum Iwan Setiawan.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...