Bos PNM Belum Berencana Naikkan Plafon Pinjaman, Ini Alasannya

Patricia Yashinta Desy Abigail
12 Februari 2024, 17:38
Ilustrasi PNM
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/nz.
Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar mengikuti pelatihan menjahit di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (17/3/2023). Kegiatan ini untuk meningkatkan kreatifitas nasabah PNM dengan melatih keterampilan barunya sehingga dapat membuka peluang untuk membuka usaha baru.
Button AI Summarize

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengatakan jika perusahaan belum berencana menaikkan plafon pinjaman untuk nasabah ultra mikro. PNM akan menjaga plafon pinjaman pada nominal Rp 20 juta untuk menakar risiko dan menyesuaikan dengan permintaan nasabah sektor ultra mikro.

Arief menjelaskan batas plafon saat ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Pinjaman Ultra Mikro Rp 20 juta dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK No 16/1999, sebagai dasar dalam pengawasan PT PNM (Persero).

"Tapi, bisa saja (plafon) itu direvisi. Nilai ekonomi kan lama-lama naik, contohnya nasabah diberi pembiayaan Rp 2 juta. Jika Rp 2 juta tidak bisa mulai usaha, kami naikkan menjadi Rp 3 juta," kata Arief saat ditemui di Jakarta, Senin (12/2).

Sementara itu, daerah-daerah yang memiliki nilai ekonomi masih rendah tetap diberikan Rp 2 juta supaya tidak terjadi penyaluran pembiayaan yang berlebihan. Arief menegaskan pembiayaan yang diberikan PNM dikhususkan untuk modal usaha.

"Plafonnya naik sesuai perkembangan usaha mereka. Namun, faktanya sekarang dalam satu kelompok ada yang masih Rp 4 juta sampai Rp 5 juta, tetapi ada yang sudah di Rp 15 juta," ujarnya.

Arif juga mengatakan bahwa pendanaan yang disalurkan perusahaan juga tidak lepas dari pengawasan dan selalu menakar risiko yang ada sebagai landasan kehati-hatian.

Pada kesempatan yang sama, ia menyebut total penyaluran kredit PNM mencapai Rp 72 triliun per Desember 2023, meningkat 5,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 68 triliun. Jumlah nasabah aktif PNM per Desember 2023 tercatat sebanyak 15,2 juta nasabah.

"Total 15,2 juta nasabah itu tidak termasuk 1,2 juta nasabah yang sudah naik kelas. Ini bagian dari nilai tambah yang bisa kami berikan pada nasabah setelah kami bergabung dalam holding ultra mikro (UMI),"katanya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...