Defisit APBN Maret Hanya 0,45%, Sri Mulyani: Dampak Corona pada April

Agatha Olivia Victoria
17 April 2020, 13:02
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan dalam acara "Indonesia Economic and Investment Outlook 2020" di Jakarta, Senin (17/2/2020). Menkeu menyampaikan kebijakan pemerintah tentang insentif fiskal untuk mendorong investasi yang beberap
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan posisi APBN pada Maret 2020 belum sepenuhnya menggambarkan dampak pandemi virus corona.

TKDD terkontraksi sebesar 8,8% pada periode Maret 2020. "Ada beberapa daerah yang belum selesaikan administrasinya, maka itu transfer ke daerah masih ada hambatan," kata dia.

Sementara itu, realisasi pendapatan negara mencapai Rp 375,9 triliun hingga Maret 2020 atau masih tumbuh 7,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut merupakan 16,8% dari target APBN. "Namun melonjaknya pendapatan kali ini disebabkan oleh pembayaran dividen oleh Bank BUMN yang melakukan RUPS lebih awal," ucap dia.

Total pendapatan negara tersebut terdiri dari Rp 375,9 triliun pendapatan dalam negeri dan Rp 100 Miliar penerimaan hibah. Pendapatan dalam negeri terdiri atas Rp 279,9 triliun penerimaan perpajakan dan Rp 96 triliun penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

(Baca: Bantu Atasi Covid-19, Gaji dan THR Pegawai dan Pejabat OJK Dipotong)

Penerimaan perpajakan hanya tumbuh 0,4% dan baru mencapai 15% dari target pemerintah. Adapun penerimaan perpajakan terdiri dari Rp 241,5 triliun penerimaan pajak termasuk Pph Migas dan Rp 38,3 triliun penerimaan bea dan cukai.

Sementara PNBP berhasil tumbuh 36,8% pada periode kali ini. "Ini hanya sementara karena pembayaran dividen tadi sehingga bukan pemasukan yang akan berkala hingga akhir tahun," ujarnya.

Dengan demikian keseimbangan primer tercatat negatif Rp 2,6 triliun. Kemudian pembiayaan anggaran telah mencapai Rp 74,2 triliun, kontraksi 58,3% dan merupakan 24,2% dari target APBN.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...