Impor Senjata dan Amunisi Melonjak Ribuan Persen pada Maret 2020
Selain senjata, ia menyebut komoditas impor barang konsumsi lainnya yang meningkat yakni buah-buahan seperti pear serta bawang putih dari Tiongkok. Nilai impor bawang putih dari Negeri Panda ini pada bulan lalu tercatat US$ 18,8 juta dengan volume 17.008 ton.
Total Nilai impor nonmigas Indonesia pada bulan lalu mencapai US$ 11.743,6 juta, naik US$ 1.943,1 juta atau 19,83% dibanding Februari 2020. Apabila dilihat lebih perinci, peningkatan terbesar masih dialami golongan mesin dan perlengkapan elektrik sebesar US$ 422,8 juta atau 35,6%, diikuti oleh golongan senjata dan amunisi serta bagiannya sebesar US$ 184,6 juta atau 7.384%.
(Baca: RI Mampu Produksi Massal APD, Jokowi Tegaskan Ekspor Harus Diatur)
Lalu plastik dan barang dari plastik sebesar US$ 161 juta atau 28,15%, besi dan baja US$ 159,7 juta atau 25,43%, serta logam mulia, perhiasan/permata sebesar US$ 146,1 juta atau 146,25%.
Sementara itu, golongan mesin dan peralatan mekanis mengalami penurunan terbesar, yaitu US$ 97,5 juta atau 5,09%. Golongan barang dengan penurunan terbesar berikutnya adalah barang dari besi dan baja sebesar US$ 65,4 juta atau 22,57%, pupuk sebesar US$ 23,5 juta atau 23,62%, bijih, terak dan abu logam US$ 18,6 juta atau 29,11%, dan golongan kendaraan udara dan bagiannya sebesar US$ 14,1 juta atau 38,52%.