Menguat 0,11%, BI Sebut Rupiah Kian Stabil Disokong Beragam Intervensi
Stabilitas rupiah menurutnya terjadi seiring dengan upaya pemerintah yang terus mengintervensi nilai tukar baik di pasar spot, domestic non-delivery forward (DNDF) hingga pembelian Surat Berharga Negara dari pasar sekunder.
(Baca: Aliran Modal Asing Kembali Masuk RI, Rupiah Paling Perkasa di Asia)
Meski begitu, secara poin to point, Perry mengakui rupiah memang melemah sebesar 12,03%. "Atau 9,3% pada Maret dibandingkan bulan Februari," ujarnya.
Pelemahan tersebut, menurutnya dikarenakan oleh adanya aliran modal keluar sebesar Rp 171,16 triliun pada periode 20 Januari hingga 1 April 2020. Ini terdiri dari Rp 157,37 triliun dari Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp 13,26 triliun dari saham.
Dengan demikian, Perry menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi dampak virus corona yang disinyalir sebagai sumber permasalahan saat ini.