Meski Rupiah Anjlok, BI Belum Akan Wajibkan Konversi Valas ke Rupiah

Agatha Olivia Victoria
2 April 2020, 14:39
Ilustrasi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan, saat ini BI belum akan mengontrol lalu lintas devisa, hanya melakukan imbauan agar para eksportir mengkonversi dolar AS hasil ekspor ke rupiah.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan, saat ini BI belum akan mengontrol lalu lintas devisa, hanya melakukan imbauan agar para eksportir mengkonversi dolar AS hasil ekspor ke rupiah.

"Maka BI belum ada rencana mewajibkan eksportir mengkonversi dolar AS ke rupiah. Perppu mengatur hanya dalam hal diperlukan," kata dia.

Menurut Perry, kontrol devisa belum akan diterapkan oleh BI, karena pemulihan ekonomi Indonesia akan tetap diutamakan dari tabungan dalam negeri. Ia juga tak mau kebebasan lalu lintas devisa terhambat dengan langkah tersebut.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa terdapat 80% eksportir yang telah memasok hasil ekspornya ke Indonesia. Namun, hasil ekspor tersebut kebanyakan masih berupa valas, bukan rupiah.

Maka dari itu, dirinya pun tak bosan mengajak para eksportir untuk mengkonversi hasil ekspornya ke rupiah. Ia menjelaskan bahwa konversi dolar AS ke rupiah bisa dilakukan melalui instrumen Domestic Non-Delivery Forward (DNDF).

"Kami perbanyak DNDF agar bisa digunakan untuk hedging atau lindung nilai. Sehingga tak perlu khawatir jual dolar sekarang," tutupnya.

Sekadar informasi, Kamis (2/4) sore, rupiah melemah 0,27% ke level Rp 16.495 per dolar AS. Meski sempat mencatatkan penguatan pada perdagangan akhir Maret 2020, namun memulai bulan April 2020, rupiah kembali mencatatkan pelemahan dua hari berturut-turut.

(Baca: BI Optimistis Rupiah Menguat Rp 15 ribu hingga Akhir Tahun)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...