BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akibat Virus Corona

Agatha Olivia Victoria
20 Februari 2020, 17:37
BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akibat Virus Corona
Ilustrasi, Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan keterangan mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

"Perlambatan sektor perdagangan harus diwaspadai. Kemungkinan karena virus corona terutama paruh kedua Januari 2020," kata Sri Mulyani saat konferensi pers di kantornya, kemarin (19/2).

(Baca: Sri Mulyani Masih Kaji Insentif Pariwisata untuk Atasi Dampak Corona)

Selain sektor perdagangan, perlambatan pertumbuhan terlihat di industri pengolahan dari 5,4% pada Januari 2019 menjadi 4%. Begitu juga dengan sektor jasa keuangan dan asuransi, pertumbuhannya turun dari 30,5% menjadi 6,1%.

Bahkan, sektor pertambangan terkontraksi 27,3%. Sektor transportasi dan pergudangan juga turun 5,6%. Padahal, kedua sektor ini masih bisa tumbuh 37,3% dan 39,5% pada periode sama tahun lalu.

Karena itu, Sri Mulyani bakal terus menstimulus belanja dengan berbagai kebijakan. Caranya dengan menambah manfaat kartu sembako, memberi subsidi bunga perumahan dan diskon di sektor pariwisata, serta menggiatkan rencana kartu pra kerja.

Hal itu bertujuan meminimalkan dampak dari wabah virus corona ke perekonomian Indonesia. "Kami sedang finalkan semua ini sehingga bisa tahu berapa kebutuhan anggarannya dan akan segera diluncurkan," katanya.

(Baca: Pemerintah Bakal Tebar Diskon dan Insentif untuk Dongkrak Pariwisata)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...