Tak Terpapar Corona, 62 Ribu Ton Bawang Putih Siap Impor dari Tiongkok

Agatha Olivia Victoria
Oleh Agatha Olivia Victoria - Tri Kurnia Yunianto
13 Februari 2020, 20:02
Tak Terdampak Corona, 62 Ribu Ton Bawang Putih Siap Diimpor dari China.
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pedagang menyortir bawang putih di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Kamis (6/2/2020). Kemendag akan mengimpor 62 ribu ton bawang putih dari Tiongok dan India.

Menurutnya, impor tersebut dilakukan untuk menambah stok bawang putih di dalam negeri yang mulai menipis. Berdasarkan catatan Kementan, stok bawang putih saat ini yang sebesar 70 ribu ton hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Maret 2020.

Adapun, kebutuhan konsumsi bawang putih nasional saat ini mencapai 560.000 - 580.000 ton per tahun atau sekitar 47.000 - 48.000 ton per bulan.

Sementara itu, produksi bawang dalam negeri baru mencapai 85.000 ton per tahun. Ini artinya, pasokan bawang putih lokal baru memenuhi sekitar 15% dari total konsumsi bawang putih Indonesia per tahun.

Stok Puasa

Di lokasi berbeda, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendesak pemerintah untuk segera mengimpor 62 ribu ton untuk mengamankan pasokan menjelang bulan puasa. 

Direktur Kebijakan Persaingan KPPU Taufik Ahmad mengatakan, impor bawang putih cukup penting untuk segera direalisasikan untuk menjaga harga di pasaran. Sebab, dalam empat tahun terakhir, gejolak harga pangan selalu terjadi pada kuartal pertama dan kedua.

"Izin impor 62 ribu ton bawang putih akan diterbitkan untuk amankan pasokan sampai bulan puasa.  Kami harapkan bisa langsung terealisasi," kata dia.

(Baca: Menanti Impor, Stok Bawang Putih Nasional Hanya Cukup hingga Maret)

Harga bawang putih sempat melambung lantaran pasokannya menipis di pasar. Bahkan, menurut catatannya, harga bawang putih sempat mencapai Rp 70 - 80 ribu per kilogram.

Hal ini semakin diperburuk dengan adanya isu virus corona. Sehingga muncul wacana untuk membatasi impor barang-barang dari Tiongkok termasuk bawang putih.

"Mungkin masalahnya bukan virus tapi info yang kami terima itu bahwa di Tiongkok sendiri ini masih ada hambatan dalam transportasi," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria, Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...