Ekonomi RI Tahun Lalu Tumbuh Terendah Sejak 2015, Berikut Faktornya

Agustiyanti
5 Februari 2020, 13:09
BPS, pertumbuhan ekonomi, APBN 2019
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 masih disumbang oleh sektor pengolahan dengan kontribusi mencapai 0,8%.

Kontribusi sektor perdagangan juga menurun dari 0,66% menjadi 0,61%, demikian dengan sektor konstruksi yang turun dari 0,61% menjadi 0,58%. Hanya sektor informasi dan komunikasi yang mampu mencatatkan pertumbuhan kontribusi dari 0,36% menjadi 0,49%.

Sementara berdasarkan komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih memberikan sumbangan tertinggi terhadap pertumbuhan sebesar 2,73%. Komponen ini tumbuh 5,04%, melambat dibanding 2018 sebesar 5,06%.

Adapun komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto atau PMTB atau investasi menyumbang pertumbuhan 1,47%, sedangkan komponen lainnya sebesar 0,8%.

(Baca: Sumber Masalah Global yang Ancam Ekonomi Indonesia 2020)

BPS mencatat PMTB hanya tumbuh 4,45%, melambat dibanding 2018 sebesar 6,64%. Konsumsi pemerintah tumbbuh 3,25% dan konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga tumbuh 10,62%. Sementara ekspor dan impor terkoreksi masing-masing 0,87% dan 1

"Konsumsi LNPRT tumbuh paling tinggi karena tahun lalu ada pemilu," jelas Suhariyanto.

Pemerintah dalam APBN 2020 menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,3%. Namun, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara sebelumnya pesimis target tersebut tercapai dan memproyeksi ekonomi pada 2020 hanya akan tumbuh 5,2%. 

Di lain kesempatan, Suahasil juga memaparkan sejumlah kondisi global yang dapat menjadi sumber perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Beberapa di antaranya yakni, perang dagang AS dan Tiongkok yang belum akan mereda, kondisi geopolitik di Timur Tengah, proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, dan dampak virus corona.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...