Investasi Lesu, Ekonom Ramal Pertumbuhan Ekonomi 2019 Hanya 5,03%

Agatha Olivia Victoria
5 Februari 2020, 10:23
pertumbuhan ekonomi 2019, bps
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pemandangan deretan gedung bertingkat di ibu kota terlihat dari kawasan Tanah Abang. Ekonom ramal pertumbuhan ekonomi 2019 hanya mencapai 5,03%, melambat dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 5,17%.

Lebih lanjut, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap solid di kisaran 5%, walau turun tipis dari kuartal sebelumnya sebesar 5,01%. Beberapa data yang mengukur tingkat konsumsi rumah tangga cenderung bervariasi.

"Laju pertumbuhan penjualan ritel pada periode Oktober-Desember 2019 cenderung meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto alias investasi pada kuartal IV 2019 diperkirakan melambat jadi 4,99%, dari kuartal sebelumnya 4,21%.

(Baca: Pasar Antisipasi Data Pertumbuhan Ekonomi 2019, Rupiah Melemah Tipis)

Peningkatan terindikasi dari pertumbuhan penjualan semen yang meningkat menjadi 6,06% dari kuartal sebelumnya yang tercatat 0,42% yoy. Dia menjelaskan peningkatan penjualan semen mengindikasikan investasi bangunan sepanjang periode Oktober-Desember 2019 mengalami peningkatan.

Meski demikian, investasi non-bangunan masih tertahan tercermin dari impor barang modal yang sepanjang kuartal IV 2019 turun 7,9% atau jauh lebih besar dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang hanya turun 0,5%.

Dari sisi produksi, Josua menuturkan, laju pertumbuhan sektor manufaktur diperkirakan masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. "Seiring tren investasi ke sektor industri manufaktur yang cenderung melambat serta terindikasi dari aktivitas manufaktur yang masih mengalami penurunan," kata dia.

Aktivitas manufaktur yang melambat tersebut juga terindikasi oleh impor bahan baku yang turun 13,5%, meski penurunannya sedikit lebih kecil dibandingkan kuartal sebelumnya yang turun hingga 14,4%.

(Baca: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tahun Ini Lebih Baik)

Adapun data historis pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 1961 dapat dilihat melalui databoks berikut ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...