BPK Menilai Kasus Jiwasraya Gigantik Sehingga Berisiko Sistemik

Agatha Olivia Victoria
8 Januari 2020, 17:14
Jiwasraya, audit investigasi BPK, BPK
jiwasraya.co.id

Berdasarkan hasil investigasi, salah satu penyebab Jiwasraya mengalami gagal bayar klaim asuransi jatuh tempo adalah akibat rendahnya kualitas saham dan reksa dana dalam portofolio investasinya. "Analisis tidak didasarkan data valid dan objektif," ucap dia.

Menurut dia, Jiwasraya telah mengalami kerugian sebesar Rp 6,4 triliun pada reksa dana, serta Rp 4 triliun pada saham.

Ia menjelaskan, permasalahan Jiwasraya ini sebenarnya telah tercium sejak lama. Pada 2016, BPK melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap Jiwasraya dan merekomendasikan perusahaan untuk mengganti saham mereka ke yang lebih baik. Rekomendasi disebut sempat dijalankan. "Namun ya mereka lakukan lagi kesalahan itu sampai sekarang," ujarnya.

(Baca: Saham Gorengan yang Membuat Resah Jokowi dan Investor Pasar Modal)

Pada 2016, BPK mendapati 16 temuan terkait dengan pengelolaan bisnis, investasi, pendapatan dan biaya operasional Jiwasraya tahun 2014 - 2015. Temuan tersebut antara lain investasi pada saham TRIO, SUGI, dan LCGP tahun 2014 dan 2015 yang tidak didukung oleh kajian usulan penempatan saham yang memadai. Jiwasraya juga kurang optimal dalam mengawasi reksadana yang dimiliki dan terdapat penempatan saham secara tidak langsung di satu perusahaan yang berkinerja kurang baik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...