Kurs Rupiah Stabil di Kisaran 13.900/US$, Penguatan Diramal Berlanjut
Dana asing memang terpantau mengalir deras ke saham dan surat berharga negara (SBN). Bila mengacu pada data RTI, investor asing membukukan pembelian bersih saham Rp 7,3 triliun di keseluruhan pasar dalam sebulan belakangan.
Sedangkan berdasarkan data Kementerian Keuangan, kepemilikan asing di SBN tak banyak berubah dalam sebulan ini yakni di kisaran Rp 1.064 triliun sampai 1.068 triliun, atau sekitar 38% terhadap todal SBN yang dapat diperdagangkan. Namun, bila melihat data tiga bulan terakhir yaitu sejak awal Oktober hingga 23 Desember, terjadi penambahan kepemilikan asing sebesar Rp 36,5 triliun.
(Baca: BI Catat Dana Asing Masuk Rp 220 T, Lebih dari 70% ke SBN)
Sebelumnya, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani menyebut ketidakstabilan kondisi politik di beberapa negara turut memicu arus masuk dana asing ke pasar keuangan dalam negeri.
Ketidakstabilan politik terjadi di AS seiring langkah pemakzulan Presiden Donald Trump. Selain itu, situasi politik dan keamanan Hong Kong masih panas, dengan demontrasi yang tak kunjung berakhir.
"Mereka sedang bermasalah, uang banyak masuk ke Indonesia secara capital flow," kata Aviliani di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Namun, ia memperingatkan, stabilitas politik dan ekonomi di dalam negeri harus terus dijaga agar investor asing tidak tiba-tiba menarik dananya dari pasar keuangan dalam negeri. "Jangan sampai senang-senang dengan uang segini, nanti begitu uang keluar kita lebih parah dari negara lain," ujarnya.
