Ekonomi Global Masih Dibayangi Ketidakpastian, Rupiah Ditutup Menguat
Meski demikian, neraca perdagangan sepanjang Januari-Oktober masih defisit US$ 1,79 miliar. “Tapi saya yakin penguatan rupiah hari ini bukan disebabkan surplus neraca perdagangan, karena sudah menguat sebelum rilis data ini” kata dia.
(Baca: Ekspor Membaik, Neraca Perdagangan Oktober Surplus US$ 161 Juta)
Pada pembukaan pasar pagi hari ini, rupiah memang dibuka menguat 0,19% ke posisi Rp 14.060 per dolar AS. Mayoritas mata uang Asia juga positif terhadap dolar AS.
Dolar Singapura misalnya, dibuka naik 0,07% terhadap dolar AS. Kemudian dolar Taiwan meningkat 0,1%, won Korea Selatan 0,39%, peso Filipina 0,36%, rupee India 0,16%, yuan Tiongkok 0,04%, ringgit Malaysia 0,39%, dan baht Thailand 0,05%. Hanya yen Jepang dan dolar Hongkong yang melemah masing-masing 0,18% dan 0,03%.
(Baca: Rupiah Berpotensi Menguat Didorong Kepercayaan Investor Terkait Ahok)