Kemenkeu: Defisit Anggaran Tahun Ini Diperkirakan Melebar Hingga 2,2%

Agatha Olivia Victoria
25 Oktober 2019, 16:08
defisit anggaran melebar, defisit anggaran,
Arief Kamaludin|KATADATA
Defisit anggaran tahun ini diperkirakan mencapai 2,2% dari PDB atau lebih besar dari target dalam APBN 2019 sebesar 1,87%.

Defisit Dibiayai Surat Utang Negara

Dalam rangka membiayai defisit tersebut, pemerintah salah satunya mencari pendanaan melalui penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dual-currency, yakni dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dan euro. "Masing-masing sebesar US$ 1 miliar untuk tenor 30 tahun dan € 1 miliar untuk tenor 12 tahun," kata Luky.

Luky pun menjelaskan bahwa penerbitan SUN dual-currency ini dilaksanakan pada momentum yang tepat dengan memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang relatif stabil, menjaga kecukupan likuiditas dalam negeri, serta respon positif atas pelaksanaan pelantikan Presiden dan pembentukan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

(Baca: Defisit Anggaran Agustus 2019 Membengkak Capai Rp 199 Triliun)

Transaksi kali ini merupakan penerbitan SUN dengan format SEC-Registered Shelf yang keempat kalinya untuk seri SUN valuta asing (valas) berdenominasi dolar AS atau biasa disebut USD Bonds dan yang ketiga kalinya untuk SUN valas dengan mata uang euro atau Euro Bonds.

Menurut Luky, transaksi SUN dalam mata uang dolar AS bertenor 30 tahun kali ini menjadi penerbitan dengan imbal hasil dan spread terendah sepanjang sejarah penerbitan USD Bonds bertenor 30 tahun. Yield terendah pada penerbitan sebelumnya yaitu pada Desember 2017 sebesar 4,4% dan spread 63,3 bps.

Sementara itu, pada penerbitan kali ini, imbal hasilnya turun menjadi sebesar 3,75%. Spread over US Treasury terendah untuk tenor 30 tahun sebesar 150,7 bps.

(Baca: APBN 2020 Disahkan, Defisit Anggaran Dipatok Rp 307,2 Triliun)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...