Pasar Masih Khawatir Situasi Perang Dagang, Rupiah Dibuka Melemah

Agatha Olivia Victoria
16 Oktober 2019, 08:39
dolar AS, rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah hari ini, Rabu (16/10) dibuka melemah 0,07% dari posisi penutupan kemarin Rp 14.166 per dolar AS ke level Rp 14.177 per dolar AS.

Hal tersebut, menurut Ibrahim, membuat banyak investor memilih untuk berhati-hati. "Pelaku pasar sadar bahwa 'perjanjian' AS-Tiongkok sebelumnya telah hancur di tengah-tengah kesalahpahaman di antara kedua belah pihak," ucap dia.

Sentimen lain datang dari perseteruan AS dan Uni Eropa (UE). World Trade Organization secara resmi mengizinkan AS untuk mengenakan tarif hingga US$7,5 miliar impor barang-barang UE setelah keputusan arbiter kasus subsidi untuk Airbus. 

(Baca: Meleset dari Target, Sri Mulyani Ramal Ekonomi Tahun Ini Tumbuh 5,08%)

Washington kini bebas mengambil tindakan balasan terhadap UE dan negara-negara penghasil pesawat Airbus yaitu, Inggris, Perancis, Jerman, dan Spanyol. Pemberian izin tarif tersebut mendapat restu setelah arbiter WTO memberikan catatan hak untuk membalas atas subsidi ilegal yang dilakukan beberapa negara Uni Eropa untuk Airbus.

Meski demikian, Duta Besar Perdagangan AS Dennis Shea mengatakan dalam pertemuan itu bahwa AS masih memilih solusi negosiasi.

Dari domestik, Ibrahim menilai rupiah masih melemah terdampak defisit neraca perdagangan Indonesia yang dirilis kemarin. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang September 2019, neraca dagang Indonesia masih mengalami defisit sebesar US$ 160,5 juta. Sedangkan sepanjang tahun berjalan terjadi defisit US$ 1,95 miliar. 

Nilai ekspor tercatat US$ 14,10 miliar, naik tipis 0,63% dan impor sebesar US$ 14,26 miliar, turun 2,41%. Melihat kondisi ini, Bank Indonesia terus melakukan intervensi melalui transaksi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan DNDF. "Walaupun intervensi tersebut kurang membuahkan hasil yang maksimal akibat data eksternal yang kurang bersahabat," tutupnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...