Faisal Basri Ramal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Capai 5,1%

Agatha Olivia Victoria
1 Oktober 2019, 09:08
Pemandangan gedung bertingkat terlihat dari ketinggian di Jakarta, Jumat (9/8/2019). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2019 sebesar 5,05 persen (year on year/yoy), atau lebih rendah dibandingka
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Pemandangan gedung bertingkat terlihat dari ketinggian di Jakarta, Jumat (9/8/2019). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2019 sebesar 5,05 persen (year on year/yoy), atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,27 persen (yoy).

Sementara pada tahun depan, dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan akan turun ke level 4,9%.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2019 mencapai 5,05% (yoy), melambat dibandingkan pada periode sama di tahun sebelumnya sebesar 5,27%. Sementara secara kumulatif, ekonomi hanya tumbuh sebesar 5,06%.

(Baca: Konsumsi Terjaga, Gubernur BI Prediksi Ekonomi Kuartal III Tumbuh 5,1%)

Pertumbuhan ekonomi di kuartal ini masih didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih mencapai 5,17%. Pertumbuhan tertinggi secara tahunan dari sisi pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 15,27%. Pertumbuhan tertinggi selanjutnya berasal dari komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 8,23% dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 5,17%.

Sementara investasi atau Pembentukan Modal tetap Bruto (PMTB) hanya tumbuh 5,01%, sedangkan ekspor terkontraksi 1,84%. Indikator investasi yakni Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) pada kuartal II 2019 hanya mencapai 5,01%. Ekspor bahkan tercatat turun 1,81%, berbanding terbalik dibanding kuartal II 2018 yang masih tumbuh 7,65%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...