Sri Mulyani Minta Birokrasi Dibenahi agar Investasi Genjot Ekonomi
"Pada satu sisi kami butuh birokrat efisien yang kompeten. Di sisi lain butuh perbaikan efisiensi di pusat maupun daerah," ujar Sri Mulyani.
(Baca: BKPM Segera Luncurkan OSS Versi Baru dengan Beberapa Fitur Tambahan)
Dari sisi investasi pemerintah, dia juga menyebutkan anggaran infrastruktur saat ini mencapai Rp 430 triliun atau terbesar kedua setelah pendidikan. Menurutnya, peningkatan dana infrastruktur ini seharusnya bakal mengundang investasi lebih banyak.
Meski begitu, dia mengaku uang pemerintah untuk melakukan pembangunan infrastruktur secara merata di daerah masih kurang. Oleh karena itu, saat ini dikembangkanlah skema baru bernama Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menurut Sri Mulyani, kebijakan yang baik bakal mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi. Apalagi, fenomena global sangat tidak pasti karena perang dagang Tiongkok dengan Amerika Serikat.