Lesu Manufaktur hingga Pariwisata Perlebar Defisit Transaksi Berjalan

Agatha Olivia Victoria
11 Mei 2019, 16:09
Uang dolar
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Di sisi lain terdapat kecenderungan melemahnya kinerja ekspor akibat perang dagang AS - Tiongkok. Apalagi, sejak penerapan tarif 25% yang baru diterapkan AS pada Jumat (10/5). Hal ini, menurut Bhima, menyebabkan banyak investor keluar dari negara berkembang. 

Salah satu contohnya yaitu AEON Jepang. Jepang memang selalu konsisten mengalami penguatan terhadap dolar AS. Keadaan tersebut tentunya tidak menguntungkan posisi Indonesia sebagai emerging market. 

(Baca: Rupiah Kian Lemah, Investor Tunggu Keputusan Perang Dagang AS-Tiongkok)

Selain itu, faktor pariwisata juga menjadi penyebab CAD melebar. Harga tiket pesawat yang masih tinggi menyebabkan wisatawan asing mempersingkat kunjungannya di Indonesia. "Jadi yang awalnya wisatawan ingin berkeliling Indonesia, sekarang jadi cuma di satu tempat saja karna tiket mahal," ujar Bhima.

Bencana alam yang sedang banyak terjadi di Indonesia juga menjadi pertimbangan wisatawan asing dalam merencanakan kunjungan. Diperlukan alternatif tempat wisata baru dan promosi yang gencar untuk menguatkan kembali sektor pariwisata Indonesia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...