Indeks Dolar AS Lemah Jelang Rapat Kebijakan The Fed

Martha Ruth Thertina
29 Januari 2019, 11:41
Dolar rupiah
Arief Kamaludin (Katadata)

Adapun The Fed bakal menggelar rapat pada 29-30 Januari waktu Washington D.C. Pada Desember 2018 lalu, para petinggi The Fed memproyeksikan kenaikan bunga acuan sebanyak dua kali lagi tahun ini. Meskipun, sebagian pelaku pasar memproyeksikan kenaikan lebih sedikit bahkan tanpa kenaikan. Ini seiring dengan meningkatnya risiko terhadap ekonomi AS di tengah melemahnya ekonomi global.

(Baca: Bahas Rupiah, Gubernur BI Singgung Kebijakan Lanjutan Substitusi Impor)

Beberapa petinggi The Fed juga sempat memberikan sinyal tentang perlunya penghentian sementara kenaikan bunga The Fed untuk memastikan kondisi ekonomi. Tahun lalu, bunga acuan The Fed tercatat naik empat kali hingga berada pada rentang 2,25-2,5%. Kondisi tersebut memicu terjadinya arus keluar modal asing dari pasar keuangan negara berkembang dan membuat mata uangnya tertekan.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan proyeksi kenaikan bunga The Fed yang tidak seagresif tahun lalu ditambah meredanya tensi perang dagang AS-Tiongkok telah memicu kembali mengalirkan dana asing ke pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini tercermin dari nilai tukar mata uang yang cenderung menguat terhadap dolar AS.

BI pun memutuskan untuk menahan bunga acuannya pada pertengahan Januari ini dan menyatakan bahwa tingkat bunga acuan nyaris mencapai puncaknya. BI optimistis nilai tukar rupiah akan stabil bahkan cenderung menguat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...