Harga BBM dan Listrik Berpotensi Naik di 2019, Inflasi Bisa Melambung

Rizky Alika
4 Desember 2018, 15:19
BBM solar AK
Arief Kamaludin|KATADATA
Petugas pengisian bahan bakar melayani pembeli di sebuah SPBU di Jakarta.

Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira juga melihat kemungkinan harga BBM naik tahun depan sehingga inflasi bergerak ke arah 4-4,75%. "BBM naik transmisinya langsung terasa ke daya beli masyarakat kelas bawah, harga bahan makanan juga naik karena imbas biaya logistik disesuaikan," ujarnya.

(Baca juga: Dongkrak Kepercayaan Konsumen, Peretail Minta Pemerintah Jaga Inflasi)

Selain imbas kenaikan harga BBM, inflasi juga berpotensi terkerek oleh pelemahan nilai tukar rupiah. Meski nilai tukar rupiah kini menguat, ia melihat masih adanya risiko pelemahan kembali ke depan karena melebarnya defisit neraca transaksi berjalan.

Inflasi bisa saja sesuai target bila harga BBM tidak jadi naik lantaran harga minyak dunia turun dan kurs rupiah stabil. Meskipun, menurut dia, harga minyak berpeluang naik seiring meredanya perang dagang. "(Harga minyak dunia) masih fluktuatif," ujarnya.

Melansir dari Tempo.co, Menko Darmin juga sempat mengisyaratkan adanya peluang kenaikan harga BBM pada pertengahan 2019. Perkiraan tersebut lantaran pemerintah berupaya fokus menekan defisit transaksi berjalan. "Kalau soal harga BBM ya nanti lah. Ini kan paling juga setelah, dalam pertengahan tahun naik," kata dia di kantornya, Jumat (30/11) pekan lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...