Gubernur BI: Cadangan Devisa Meningkat di Oktober

Martha Ruth Thertina
1 November 2018, 21:29
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Cadangan devisa terus tergerus sejak Februari seiring meningkatnya kebutuhan untuk stabilisasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Cadangan devisa per akhir Januari 2018 tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah yaitu US$ 131,98 miliar, namun per akhir September lalu, cadangan devisa telah berada di posisi US$ 114,85 miliar.

Di tengah risiko berlanjutnya tekanan kurs rupiah, BI memperkuat bantalan cadangan devisa dengan kerja sama bilateral terkait fasilitas pertukaran (swap) rupiah dengan valas. Informasi tersebut disampaikan Perry dalam Konferensi Pers KSSK.  

(Baca juga: Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi dan Sistem Keuangan Masih Terkendali)

Pada rangkaian pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank di Bali beberapa waktu lalu, BI dan otoritas moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore) menyepakati kerja sama bilateral swap and repo arrangements setara US$ 10 miliar.

Selain itu, BI dan Bank Sentral Jepang (Bank of Japan) juga menandatangani amandemen perjanjian kerja sama bilateral swap arrangement senilai US$ 22,76 miliar. "Sekarang BI sudah punya kerja sama swap dengan Korea, Australia, Jepang, Singapura, kami tinggal tahap akhir kerja sama dengan Tiongkok," kata dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...