Faisal Basri: Penguasaan Asing di Indonesia 24%, Terkecil di ASEAN

Rizky Alika
3 Oktober 2018, 12:44
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Faisal mengatakan Indonesia perlu mendorong FDI untuk menguatkan perekonomian. FDI yang merupakan jenis investasi berjangka panjang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Ia mendorong FDI khususnya pada bisnis yang berorientasi ekspor sehingga bisa turut membantu perbaikan defisit neraca transaksi berjalan alias neraca perdagangan barang dan jasa lintas negara.

Sejauh ini, investasi asing lebih banyak berbentuk investasi portofolio dalam saham maupun obligasi alias investasi yang mudah keluar-masuk (jangka pendek). Ketergantungan Indonesia terhadap jenis investasi ini untuk menutup kekurangan valuta asing (valas) imbas defisit neraca transaksi berjalan membuat nilai tukar rupiah rentan melemah.

Maka itu, Faisal menekankan pentingnya FDI. "Kalau FDI masuk, saat krisis mereka tidak akan keluar ke luar negeri membawa pabriknya," kata dia. (Baca juga: Rupiah 15.000 per Dolar AS, Pemerintah Disarankan Tahan Dividen Asing)

Ia mendorong peningkatan FDI terutama untuk pengembangan bisnis yang berorientasi ekspor sehingga bisa membantu memperbaiki neraca transaksi berjalan. Adapun sejauh ini, FDI yang berada di Indonesia masih berorientasi terhadap pasar dalam negeri. "Contohnya, pabrik Nestle memproduksi air mineral, namun pasarnya di Indonesia," ujar dia.

Namun, ia menilai pemerintah perlu mendiversifikasi negara asal FDI. Dengan demikian, tidak ada satu negara yang dominan berinvestasi di Indonesia. (Baca juga: BKPM Sebut Rupiah dan Politik Penyebab Rendahnya Investasi Kuartal II)

Adapun FDI yang masih rendah dinilai Faisal lantaran kurangnya daya tarik investasi di dalam negeri. Selain itu, ia sempat menyinggung sikap pemerintah yang tak konsisten terhadap investasi asing. Di satu sisi pemerintah berupaya menarik minat investor asing melalui sejumlah insentif. Namun, di sisi lain, pemerintah mempersempit ruang gerak asing dengan pengubahan regulasi kepemilikan asing pada industri asuransi menjadi hanya 80%. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...