Kerentanan Krisis Setara Brasil, Indonesia Diminta Tetap Hati-hati

Dini Hariyanti
13 September 2018, 19:53
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

(Baca juga: Impor Migas Naik, Defisit Transaksi Berjalan Juni Terburuk Sejak 2014)

Masyita berpendapat, pemerintah sudah menerapkan kebijakan yang dibutuhkan. Sebut saja penerapan biodiesel 20% (B20), kenaikan tarif Pajak Penghasilan (PPh) barang konsumsi impor, serta menunda proyek infrastruktur yang banyak menyedot bahan baku impor.

"Selain itu, menurut saya, harga BBM (bahan bakar minyak) pada akhirnya perlu disesuaikan karena bagaimanapun defisitnya cukup besar mencapai US$ 11 miliar hingga Juli saja," ujarnya. (Baca juga: Risiko Investasi Indonesia Meninggi akibat Defisit Transaksi Berjalan

Mengingat tahun ini tidak ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan maka dorongan untuk menaikkan harga bensin kemungkinan ditahan. Masyita mengatakan, apabila ke depan penyesuaian harga dilakukan maka kucuran dana bantuan sosial perlu ditambah. Tujuannya supaya dampak kepada masyarakat kelas bawah teredam.

Analisis Nomura Holding Inc. juga menyebutkan, selain negara dengan posibilitas rendah mengalami krisis terdapat tujuh negara berkembang lain yang lebih berisiko, yakni Sri Lanka, Afrika Selatan, Argentina, Pakistan, Mesir, Turki, dan Ukraina.

Sejumlah lima negara memang sedang krisis dan mendapatkan dana talangan dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund / IMF). Dua negara lain, Afrika Selatan dan Pakistan, tetap bertahan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...