Penjualan BBM dan Makanan Naik, Indikasi Positif Ekonomi Kuartal II
Namun, konsumsi masyarakat diprediksi belum akan tumbuh di atas 5% (yoy). Adapun pertumbuhan konsumsi yang di bawah 5% sepanjang tahun lalu jadi salah satu penyebab utama target pertumbuhan ekonomi meleset. Hal ini lantaran konsumsi masyarakat merupakan penyokong utama pertumbuhan ekonomi domestik, dengan kontribusi lebih dari 50%.
(Baca juga: Menkeu dan Gubernur BI Lihat Kemungkinan Target Ekonomi Meleset)
Di samping konsumsi rumah tangga, kinerja ekspor dan investasi swasta diyakini Perry jadi penyokong lain pertumbuhan ekonomi. Ia memprediksi pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2018 sebesar 5,2%, membaik dari realisasi tahun lalu yang sebesar 5,07%, namun meleset dari target tahun ini 5,4%.
Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 1 2017 dan kuartal 1 2018
Komponen Pertumbuhan Ekonomi | Kuartal 1 2017 (year on year/yoy) | Kuartal 1 2018 (yoy) | Kontribusi |
Konsumsi rumah tangga | 4,93 | 4,95% | 56,80% |
Investasi atau Pembentuk Modal Tetap Bruto (PMTB) | 4,81 | 7,95% | 32,12% |
Ekspor | 8,04 | 6,17% | 21,12% |
Konsumsi Pemerintah | 2,71 | 2,73% | 6,31% |
Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) | 8,02 | 8,09% | 1,22% |
Impor | 5,02 | 12,75% | -20,79% |
Pertumbuhan Ekonomi | 5,01 | 5,06% |