Rupiah Tembus 13.800, BI Yakin Mampu Bertahan

Rizky Alika
20 April 2018, 18:05
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Walau optimistis, BI tetap mewaspadai sejumlah tantangan, yaitu defisit transaksi berjalan yang diperkirakan semakin lebar dibandingkan tahun lalu. “Namun kami selalu berikan penjelasan bahwa pelemahan itu didorong impor terkait bahan baku dan barang modal,” kata dia.

Selain itu, risiko inflasi juga menjadi hal yang perlu diwaspadai mengingat kemungkinan harga minyak dunia naik. Rencana pemerintah tidak menaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi salah satu poin untuk menjaga daya beli. 

Karena itu, BI pun akan bersinergi dengan menjaga inflasi tetap pada sasaran 2,5 - 4,5 persen pada tahun ini. “Maka kami yakin tidak ada risiko inflasi menjadi sesuatu yang signifikan atau serius diwaspadai,” ujarnya. (Baca juga: Bawang hingga Ayam Pengaruhi Inflasi Pekan Ketiga April 0,12 %).

Pada pekan ketiga April ini, inflasi terpantau sebesar 0,12 persen. Inflasi didorong oleh kenaikan harga bawang merah, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam. Pergerakan laju inflasi ini tercermin dari Survei Pemantauan Harga (SPH) minggu ketiga secara bulanan dan secara tahunan sebesar 3,44 persen. 

Sebelumnya, bank sentral menyatakan salah satu pemicu inflasi ke depan akan berasal dari hari raya keagamaan maupun saat masuk musim pascapanen. Inflasi inti ini merupakan salah satu indikator yang terjaga cukup stabil di bawah 3 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...