Boediono Tak Percaya Siklus Krisis 10 Tahunan

Image title
29 Maret 2018, 10:30
Boediono
Arief Kamaludin | Katadata

"Siapa yang mengira Agustus-Desember makin parah. Ini adalah krisis yang ditimbulkan dari luar juga, tetapi bukan dari current account," ujar Boediono.

(Baca: Ada Risiko Tahun Politik dan Siklus Krisis, BI Yakin Ekonomi Stabil)

Krisis pada 1998 ini membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 13 persen. Perekonomian baru mulai merangkak naik ke angka 4 persen pada 2004. Itu pun, kata Boediono, harus dilakukan dengan biaya yang luar biasa besar.

Yang terakhir, krisis pada 2008 yang menurut Boediono sklanya lebih besar dari 1998 karena 2008 merupakan krisis finansial dunia, sedangkan 1998 skalanya hanya Asia. "Tapi, kita Alhamdulillah bisa belajar dari sebelumya. Jangan sampai krisis sistemik ini terjadi dalam waktu yang lama, itu akan merusak segala-segalanya," kata Boediono.

(Baca juga: Indonesia Siap Hadapi Krisis)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...