Kredit Tumbuh Tipis, BI dan Pemerintah Beda Prediksi Soal Laju Ekonomi

Rizky Alika
Oleh Rizky Alika - Ihya Ulum Aldin
23 Maret 2018, 13:50
Bank kredit
Katadata | Agung Samosir
Suasana di salah satu kantor cabang bank di Jakarta

Namun, Linda meyakini kenaikan NPL musiman. Apalagi, bank juga sudah berkomitmen untuk menurunkan NPL dan ada pengawasan juga dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ke depan, ia pun optimistis pertumbuhan kredit bakal meningkat lantaran perbankan juga memiliki likuditas yang cukup untuk disalurkan.

Sejauh ini, ia melihat perbankan sudah mulai ekspansi kredit ke sektor infrastruktur. Ke depan, BI mendorong ekspansi ke sektor-sektor unggulan, khususnya sektor properti. "Formulasi ini akan kami diskusikan pada saat ini," kata dia. "Kami rasa 2018 kredit akan lebih baik dibanding 2017."

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menilai wajar soal rendahnya  pertumbuhan kredit di awal tahun. "Kalau Januari itu selalu ada January Effect. First quarter selalu lambat (pertumbuhan kredit)," kata dia.

Dari sektor korporasi, ia melihat permintaan kredit infrastruktur, telekomunikasi, dan properti sudah mulai tinggi. Tapi, penarikan kredit memang masih sedikit lambat. Hal itu, menurut dia, lantaran belanja modal baru dimulai Maret-April. Dengan data-data tersebut, ia pun optimistis, pertumbuhan kredit bakal membaik dari tahun lalu.

Di sisi lain, kredit untuk usaha mikro dan kecil juga tinggi disokong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, kredit konsumsi yaitu kredit pemilikan properti juga tumbuh tinggi, meski persaingan ketat. “Pertumbuhannya double digit," kata dia.

Sebelumnya, Menko Darmin memprediksi, imbas penyaluran kredit yang seret dan kinerja sektor pertanian yang belum optimal di awal tahun, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 berpotensi lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu. “Mungkin kuartal I tidak bisa lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal 1 tahun lalu (5,01%). Sudah bagus kalau sama,” kata dia.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...